Jet tempur Israel menyerang ambulans di kota Deir al-Balah pada hari Rabu, menewaskan empat anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina dan dua pasien.
“Kematian ini mengejutkan dan sama sekali tidak dapat diterima,” kata IFRC dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Anadolu Agency melaporkan.
“Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional, ambulans, petugas kesehatan, dan pasiennya harus dihormati dan dilindungi.”
Pernyataan tersebut menyerukan “penghormatan yang tak tergoyahkan terhadap lambang Bulan Sabit Merah dan layanan kemanusiaan penting yang diwakilinya.”
Beberapa ambulans dan fasilitas layanan kesehatan berulang kali menjadi sasaran serangan Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel telah menggempur daerah kantong Palestina sejak 7 Oktober.
Setidaknya 23.357 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 59.410 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi, sementara seluruh penduduknya mengalami rawan pangan, menurut PBB. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan kurang dari separuh truk bantuan memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.
Diterjemahkan dari situs tn.ai