“Mereka yang berperang di Palestina tidak hanya berjuang demi pembebasan Palestina, namun juga demi pembebasan seluruh kaum tertindas di seluruh dunia,” tegas Zakzaky dalam wawancara dengan PressTV.
Mengenai perang Israel yang sedang berlangsung, Syekh Zakzaky mengutuk kekejaman rezim Israel, dengan menyatakan, “Perilaku mereka melampaui perilaku binatang.”
Ia menekankan bahwa kelompok perlawanan yang terlibat perang dengan rezim Israel tidak hanya berjuang untuk pembebasan Palestina tetapi juga memperjuangkan kebebasan orang-orang tertindas di seluruh dunia.
Ia berpendapat bahwa mereka yang terlibat dalam konflik mewakili kepentingan setiap Muslim dan, tentu saja, seluruh umat manusia. Lebih jauh lagi, ia memperingatkan bahwa jika Zionis berhasil dalam tindakan mereka terhadap umat Islam, kemungkinan besar mereka akan memperluas agresi mereka untuk menargetkan kelompok masyarakat lain di dunia juga.
Syekh Zakzaky menyoroti jumlah korban yang tidak proporsional, dimana 70% diantaranya adalah perempuan dan anak-anak. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas diamnya komunitas internasional.
Syekh Zakzaky berterima kasih kepada masyarakat di seluruh dunia yang mendukung Palestina, dan mencatat adanya demonstrasi yang signifikan, bahkan di AS dan Eropa.
Sheikh Ibrahim Zakzaky, lahir pada tahun 1953, adalah seorang ulama Islam terkenal dan pemimpin Gerakan Islam di Nigeria. Dibesarkan oleh orang tuanya yang merupakan cendekiawan Islam, ia menghafal Al-Quran pada usia 14 tahun. Unggul dalam studi Arab dan Islam, ia kemudian belajar ekonomi dan pemerintahan. Di tengah aktivisme global pada tahun 1970an, ia menganjurkan Islam sebagai cara hidup yang komprehensif. Zakzaky mendirikan Gerakan Islam di Nigeria pada tahun 1980an, dimulai dari kelompok kecil namun kini memiliki jutaan pengikut yang beragam, termasuk umat Kristen dan individu dari berbagai latar belakang agama.
Diterjemahkan dari situs tn.ai