Tiongkok Memperingatkan akan Meningkatnya Ketegangan setelah AS dan Inggris Menyerang Yaman

2 Min Read

Serangan tersebut, yang melibatkan pesawat tempur dan rudal Tomahawk, merupakan respons terhadap serangan Yaman untuk mendukung Jalur Gaza, yang menghadapi perang genosida Israel yang didukung oleh Washington.

“Aksi militer yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Yaman tidak diragukan lagi akan memperburuk ketegangan regional,” kata Zhang dalam pertemuan tersebut. Ia mendesak semua pihak untuk mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional, serta menekankan perlunya upaya kolektif untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Laut Merah dan Timur Tengah.

Zhang juga mengkritik tuduhan rezim Israel terhadap PBB, menyoroti kemunafikan tindakan Israel dalam menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Israellah yang terus melakukan pemboman tanpa pandang bulu terhadap Gaza, dan telah menempatkan banyak hambatan yang menghalangi akses terhadap pasokan kemanusiaan. Namun Israel juga yang menuduh PBB tidak memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Ini benar-benar tidak dapat diterima. Zhang menunjukkan.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, juga berpidato di pertemuan tersebut, menyerukan penghentian segera perang Israel. “Jika Anda ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar, jika Anda ingin mencegah pengungsian paksa, jika Anda ingin pasukan petugas kemanusiaan dari PBB dapat memberikan bantuan kemanusiaan ke setiap sudut di Jalur Gaza, Anda tidak bisa. lakukan tanpa gencatan senjata,” kata Mansour.

Kampanye militer yang diprakarsai oleh rezim Israel pada tanggal 7 Oktober telah mengakibatkan kematian lebih dari 23.500 warga Palestina, dengan mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Diterjemahkan dari situs tn.ai

Share This Article