Marah-Marah Kayak Anak Kecil: Mengenal Tantrum Dewasa

3 Min Read
Photo by Julien L on Unsplash

Pernah nggak sih kamu lihat orang dewasa yang marah-marah kayak anak kecil? Ngamuk-ngamuk, teriak-teriak, banting-banting barang, sampai nangis-nangis? Nah, itu namanya tantrum dewasa.

Tantrum dewasa adalah ledakan emosi yang tidak terkontrol yang ditandai dengan perilaku kekanak-kanakan. Orang yang mengalami tantrum dewasa biasanya merasa sangat marah, frustrasi, atau kewalahan, dan tidak mampu mengendalikan emosinya dengan cara yang sehat.

Penyebab Tantrum Dewasa

Tantrum dewasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

    • Stres: Stres yang berlebihan dapat memicu ledakan emosi.
    • Kelelahan: Ketika kita lelah, kemampuan kita untuk mengontrol emosi akan berkurang.
    • Rasa lapar: Lapar dapat membuat kita lebih mudah marah dan frustrasi.
    • Masalah kesehatan mental: Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) dan gangguan bipolar, dapat meningkatkan risiko tantrum dewasa.
    • Penggunaan alkohol atau obat-obatan: Alkohol dan obat-obatan dapat mengganggu fungsi otak dan memperburuk masalah pengendalian emosi.
    • Trauma masa lalu: Trauma di masa lalu dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap tantrum dewasa.

Gejala Tantrum Dewasa

Gejala tantrum dewasa dapat bervariasi, tetapi biasanya meliputi:

  • Ledakan kemarahan: Orang yang mengalami tantrum dewasa mungkin berteriak, mengumpat, atau mengancam.
  • Perilaku agresif: Mereka mungkin membanting barang, melempar benda, atau menyerang orang lain.
  • Perilaku manipulatif: Mereka mungkin menangis, mengancam bunuh diri, atau mencoba membuat orang lain merasa bersalah.
  • Perilaku regresi: Mereka mungkin bertingkah seperti anak-anak, misalnya merengek, menghentakkan kaki, atau mengompol.
  • Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri: Orang yang mengalami tantrum dewasa biasanya tidak mampu menenangkan diri atau mengendalikan perilakunya.

Dampak Tantrum Dewasa

Tantrum dewasa dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, antara lain:

  • Hubungan: Tantrum dewasa dapat merusak hubungan dengan pasangan, keluarga, teman, dan rekan kerja.
  • Pekerjaan: Tantrum dewasa dapat mengganggu kinerja di tempat kerja dan menyebabkan hilangnya pekerjaan.
  • Kesehatan fisik: Tantrum dewasa dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gangguan pencernaan.
  • Kesehatan mental: Tantrum dewasa dapat memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada, seperti depresi dan kecemasan.

Artikel Lain Terkait 

 

Share This Article