Jago Jepret? Kuasai Dulu Dasar Foto Jurnalistik, yuk!

4 Min Read
Gambar oleh Ralf Ruppert dari Pixabay

Lebih dari Sekedar Memotret: Mengenal Foto Jurnalistik

Dunia fotografi luas banget, gaes. Ada yang fokus pada keindahan pemandangan, memotret produk kece, bahkan mengabadikan momen spesial keluarga. Nah, kalau kamu tertarik dengan dunia jurnalistik dan ingin berkarya dengan kamera, foto jurnalistik bisa jadi pilihan yang tepat!

Foto jurnalistik bukan sekadar jepret-jepret semata. Fotografer jurnalistik, atau biasa disebut fotografer pers, memiliki tugas mulia: menyampaikan informasi melalui gambar. Jadi, hasil jepretan mereka nggak cuma cantik, tapi juga harus bisa bercerita, lho! Foto jurnalistik yang baik bisa membawa kita melihat langsung peristiwa yang terjadi, membangkitkan emosi, dan membantu kita memahami sebuah isu dengan lebih baik.

Keren banget, kan? Kalau kamu tertarik terjun ke dunia foto jurnalistik, baca terus, ya! Kita akan bahas hal-hal mendasar yang wajib dikuasai.

Menangkap Esensi: Etika dan Tanggung Jawab Fotografer Pers

Sebagai juru bicara visual, fotografer pers punya tanggung jawab besar. Etika memegang peranan krusial. Foto yang diambil harus jujur dan akurat, menggambarkan peristiwa apa adanya. Jangan sampai ada manipulasi atau rekayasa yang bisa menyesatkan pembaca.

Selain itu, fotografer pers juga harus menghormati privasi dan kehormatan subjek foto. Misalnya, saat memotret korban bencana alam, pastikan mereka nyaman dan tidak terekspos secara berlebihan. Ingat, foto jurnalistik bukan ajang eksploitasi.

Pro Tip: Pelajari kode etik jurnalistik yang berlaku. Ini akan menjadi pegangan kamu dalam mengambil keputusan saat berada di lapangan.

News Value: Memilih Momen yang Tepat

Nggak semua foto bisa dikatakan sebagai foto jurnalistik. Ada nilai berita (news value) yang harus dipertimbangkan. Sebuah foto jurnalistik yang baik harus:

  • Aktual: Memotret peristiwa yang sedang terjadi atau baru saja terjadi.
  • Faktual: Mencerminkan realita secara jujur dan akurat.
  • Penting: Memiliki nilai informasi yang relevan bagi masyarakat luas.
  • Menarik: Memiliki daya tarik visual yang mampu menggugah pembaca.
  • Sesuai dengan berita: Foto harus mendukung dan melengkapi berita tertulis.

Jadi, jangan asal jepret, ya! Pikirkan dulu cerita apa yang ingin kamu sampaikan melalui foto tersebut.

Komposisi Memikat: Teknik Dasar yang Wajib Diperhatikan

Foto jurnalistik yang baik nggak cuma soal konten, tetapi juga estetika. Teknik dasar fotografi menjadi bekal penting agar pesan yang ingin disampaikan bisa tersalurkan dengan efektif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Rule of Thirds: Atur posisi objek foto tidak tepat di tengah, melainkan di sepertiga bidang pandang. Ini akan membuat foto lebih dinamis dan enak dilihat.
  • Exposure: Perhatikan pencahayaan agar foto tidak terlalu gelap atau terang. Eksperimen dengan berbagai mode exposure untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  • Angle: Variasikan sudut pandang untuk mendapatkan perspektif yang menarik. Misalnya, coba foto dari atas, bawah, atau sejajar dengan objek.

Selain itu, pelajari juga teknik komposisi lain seperti leading lines, framing, dan depth of field. Ini akan membantumu menciptakan foto yang lebih bercerita.

Peralatan Pendukung: Kamera Andalan dan Perlengkapan Lain

Memang, fotografer jurnalistik handal bisa menghasilkan karya memukau meski dengan kamera sederhana. Namun, memiliki peralatan yang memadai tentu akan memudahkan kamu dalam berbagai situasi.

Kamera DSLR atau mirrorless dengan lensa serbaguna bisa menjadi pilihan awal. Jangan lupa perhatikan fitur autofocus yang cepat dan kemampuan continuous shooting untuk menangkap momen-momen penting.

Share This Article