Keajaiban menulis

6 Min Read

Kegiatan menulis tentu tidak telepas dari aktivitas seorang manusia. Semenjak bangku sekolah sampai sekarang kita pasti bersinggungan dengan pena dan buku. Bahkan profesi tertentu mewajibkan kita untuk senantiasa bergelut dengan qolam dan kitab. Akan tetapi dari sekian juta manusia hanya sedikit yang membuat jejak hidup dari kegiatan menulis. Apalagi sebagai seorang muslim tentu kita harus banyak berterimakasih kepada para pendahulu kita yang telah merekam sejarah dan menitipkan ilmunya dengan kitab-kitabnya. Walaupun jasad mereka sudah berabad-abad terkubur tapi karya mereka masih harum diinikmati samapai saat ini. Subhanalloh.

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa menulis tidak menguntungkan secara financial. Padahal kegiatan tulis-menulis itu sangat luas dan jika serius dapat menjadi tambahan penghasilan yang lumayan. Hebatnya lagi menulis tidak membutuhkan modal yang besar yang terpenting adalah modal ketekunan. Selain itu juga ada keajaiban-keajaiban lain dari menulis.

Berikut adalah 7 keajaiban menulis:

1. Selaras dengan Segala Profesi.
Menulis itu bisa dilakukan oleh semua orang dan profesi apapun. Menulis adalah meninggalkan jejak rangkaian kata yang bisa berupa ilmu, nasihat, biografi bahkan sampai hanya sebatas buah pikiran. Kegiatan ini bisa dilakukan dalam bidang apapun. Siapapun kita saat ini tidak akan pernah bertentangan dengan dunia menulis. Justru dengan menulis kita bisa mendukung dan mengembangkan profesi kita. Meninggalkan sesuatu yang bermanfaat untuk manusia lainnya, untuk generasi sesudah kita.

2. Memperluas Wawasan.
Kegiatan tulis menulis dan membaca itu ibarat dua sisi mata uang logam, tidak pernah terpisahkan. Dimana ada menulis di situ ada membaca. Afifah Afra seorang penulis novel dalam sebuah training kepenulisan menyampaikan bahwa 75 persen kegiatan menulis adalah membaca. Ismail Marahaimin juga menuturkan membaca bagi seorang penulis, ibarat tenaga dalam bagi seorang pendekar.

Dengan menulis mau tidak mau kita dipaksa untuk membaca buku. Semakin sering menulis, semakin sering pula membaca buku sehingga input akan semakin banyak dan wawasan akan semakin luas sehingga kita lebih siap untuk menghadapi permasalahan dunia khususnya kependidikan. Sebagai guru mari tanamkan dalam diri bahwa menulis dan membaca adalah suatu kebutuhan.

3. Menambah Kreatifitas.
Menulis itu terkait erat dengan kegiatan membaca. Membaca membuat input semakin banyak sehingga jalan keluar terhadap permasalahan semakin banyak. Menulis membuat kita menemukan hal-hal yang baru, menemukan masalah serta mencari solusinya. Menulis menciptakan kreatifitas yang sangat dibutuhkan manusia. Menulis berarti kita dituntut untuk berkreasi.

4. Mencerdaskan Otak.
Saya pernah membaca artiklel yang mengatakan bahwa otak yang paling mahal adalah otaknya orang Indonesia, bagaimana bisa pikir saya. Akhirnya saya tersenyum mangkel he he he alasan otak orang Indonesia mahal karena masih orisinil alias jarang dipakai. Hanya sebuah cerita anekdot tapi juga sindiran bagi saya, because i am Indonesian. Bukankah kebanyakan dari kita berfikir berkali-kali mengeluarkan uang untuk membeli buku, mengikuti kursus-kursus dan seminar. Sementara untuk jajan, nonton film dan shooping tidak demikian.

Otak akan berkembang jika digunakan dan sebaliknya akan menurun kemampuannya jika tidak digunakan. Menulis memerlukan pemikiran dan imajinasi otak kita. Seperti halya saya menulis artikel yang sedikit ini juga lumayan mengasah otak saya. Kini giliran anda, tulislah apa saja yang kita bisa, selama bermanfaat kita lakukan segera. Perbuatan baik jangan ditunda-tunda. Menulislah segera.

5. Wahana Berbagi Ilmu.
Rasulullah SAW bersabda, “Khairunnas anfa’uhum linnas”, bahwa : “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak mamfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim). Profesi guru sangat berpotensi mendapat predikat di atas. Semakin banyak bermanfaat semakin baik. Dengan menulis ilmu dapat tersebar luas melintasi pulau, negara bahkan benua. Menulis itu sama halnya kita meninggalkan jejak. Bayangkan dengan menulis kita menjadi jalan kebaikan bagi orang sungguh membahagiakan. Subhanalloh.

6. Investasi Pahala.
Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.(HR Muslim).

Menulis membuat ilmu tersebar lebih luas. Tulisan yang kita buat dapat mendokumentasikan gagasan, ilmu dan karya kita sampai berpuluh-puluh, bahkan beratus tahun bahkan setelah kita tidak ada lagi. Sebagai bukti kita bisa mengetahui manusia, peristiwa dan peradaban masa lalu karena ada tangan-tangan yang berperan dan mengabadikannya. Maka harus kita perbanyak pundi-pundi pahala dengan menulis. Never day without write.

7. Menambah Penghasilan.
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani).

Potensi penghasilan bagi penulis :
Royalty per eksemplar = Rp. 5.000.
Best seller = 50.000 eksemplar.
Benefit = 50.000 x Rp. 5.000 = 250.000.000
Luar biasa kekuatan sebuah tulisan. Anda berminat?

Uraian di atas merupakan sedikit gambaran tentang keajaiban menulis, masih banyak manfaat lain dari menulis. Maka saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk menekuni kegiatan menulis.
—————————————————
http://alisonglap.wordpress.com/2013/01/14/7-manfaat-menulis-2/

Share This Article