Peran Humas Dalam Corporate Social Responsibility (CSR)

4 Min Read

Dari ‘Cuma’ Publikasi ke Jembatan Kebaikan: Peran Humas dalam CSR yang Semakin Berpengaruh

Hei, Sobat! Udah pada tau belum tentang CSR? Buat yang masih asing, CSR itu singkatan dari Corporate Social Responsibility, atau tanggung jawab sosial perusahaan. Sederhananya, ini tentang bagaimana perusahaan peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Nah, di sini nih peran Humas mulai keliatan!

Dulu, mungkin kamu mikir peran Humas cuma sebatas ngeluarin press release atau ngadain konferensi pers. Tapi, sekarang ini, Humas punya peran yang jauh lebih penting dan strategis dalam mendorong keberhasilan program CSR.

Kenapa sih Humas penting dalam CSR?

Dari 'Cuma' Publikasi ke Jembatan Kebaikan: Peran Humas dalam CSR yang Semakin Berpengaruh

Gini, bayangin deh, perusahaan udah ngeluarin dana besar untuk program CSR, tapi pesan dan manfaatnya gak sampai ke masyarakat. Jadinya, program CSR itu kayak nasi basi, sia-sia! Di sinilah Humas berperan.

Humasis Jadi Juru Bicara Kebaikan

Peran Humas dalam CSR itu kaya jembatan antara perusahaan dan masyarakat. Mereka jadi juru bicara kebaikan, yang ngebantu perusahaan untuk:

    • Menyampaikan pesan CSR dengan efektif: Humas harus kreatif dan inovatif dalam menyusun narasi CSR yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Gak cuma ngasih informasi, tapi juga ngebuat masyarakat peduli dan tergerak untuk ikut terlibat.
    • Membangun reputasi positif perusahaan: Program CSR yang baik bisa ngebangun citra positif perusahaan di mata publik. Humas punya peran penting dalam mengelola komunikasi dan mempromosikan program CSR agar publik tahu dan terkesan.
    • Meningkatkan engagement dengan stakeholders: Humas harus membangun hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, seperti media, influencer, dan masyarakat umum. Mereka harus aktif berkomunikasi dan menjawab pertanyaan seputar program CSR.

Dari 'Cuma' Publikasi ke Jembatan Kebaikan: Peran Humas dalam CSR yang Semakin Berpengaruh

  • Membangun narasi yang konsisten: Humas harus memastikan bahwa pesan dan narasi CSR yang disebarkan konsisten di berbagai platform dan media. Gak boleh ada informasi yang salah atau misleading.

Contoh Nyata Peran Humas dalam CSR

Ada banyak contoh keren tentang peran Humas dalam CSR. Misalnya, Unilever Indonesia yang ngeluarin kampanye “Bersih Untuk Indonesia” dengan melibatkan influencer dan media untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Atau, Indofood yang ngeluarin program “Gerakan Berbagi” dengan memanfaatkan media sosial untuk menggalang donasi dan menjangkau masyarakat yang membutuhkan.

Data Menunjukkan, CSR Semakin Diperhatikan

Data terbaru menunjukkan bahwa CSR semakin mendapat perhatian.

  • Menurut riset Edelman Trust Barometer 2022, 86% konsumen di seluruh dunia berharap perusahaan mengambil tindakan untuk mengatasi isu sosial dan lingkungan.
  • Laporan “Corporate Social Responsibility in Indonesia 2022” oleh PwC Indonesia menunjukkan bahwa 95% perusahaan di Indonesia telah menerapkan program CSR.
  • Laporan “Global Risks Report 2023” oleh World Economic Forum mencantumkan kegagalan dalam mengatasi perubahan iklim dan ketimpangan sosial sebagai risiko terbesar yang dihadapi dunia.

Tantangan Humas dalam CSR

Meskipun peran Humas semakin penting dalam CSR, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.

  • Membangun kepercayaan publik: Perusahaan harus jujur dan transparan dalam menjalankan program CSR. Humas harus mampu membangun kepercayaan publik agar program CSR tidak dianggap sebagai “greenwashing” atau strategi marketing semata.
  • Mengukur dampak CSR: Humas harus bisa mengukur dampak positif program CSR terhadap masyarakat dan lingkungan. Data dan bukti empiris dibutuhkan untuk meyakinkan stakeholders bahwa program CSR benar-benar bermanfaat.
  • Membangun kolaborasi: Humas harus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti organisasi non-profit, pemerintah, dan akademisi, untuk meningkatkan efektivitas program CSR.
Share This Article