Pernah menonton film Lampu Wasiat Aladin?
Kalau Aladin membutuhkan sesuatu dia tinggal menggosok lampu wasiatnya. Lalu keluarlah Jin Ifrid yang siap diperintah tuannya. Apapun perintahnya!
Dalam diri kita ada satu sosok yang juga luar biasa hebat, yang bisa mewujudkan apa saja yang kita inginkan.
Benar-benar seperti jin ifrid yang ada di kisah Lampu Wasiat Aladin. Kalau kita “pandai” memanggil “jin” ini, kita bisa menyuruhnya melakukan apa saja yang kita mau. Bahkan termasuk hal-hal yang luar biasa, yang mustahil kita bisa.
Sosok luar biasa ini ada dalam diri kita.
Dia menjaga kita sejak bayi sampai hari ini. Dia tak pernah tidur, selalu bekerja 24 jam non-stop. Dia bahkan menjaga kita saat kita sedang tidur. Dia belajar apapun yang kita ajarkan kepadanya, walau mungkin kita tak pernah merasa mengajarnya. Setiap kita mempelajari sesuatu, rekamannya ia simpan utuh, detil dan mudah dipanggil kembali oleh otak kita.
Sayangnya sosok hebat ini TAK BISA BERFIKIR. Benar-benar mirip Jin.
Ia hanya bisa menelan 100% apapun yang KITA KATAKAN padanya. Programnya otomatis. Namun sosok ini sangat patuh atas apapun perintah yang diberikan. Ia bisa melakukannya bahkan saat kita tidur, atau saat kita tak butuh lagi.
Sosok hebat itu adalah “OTAK BAWAH SADAR” kita.
Sebenarnya memakai istilah otak bawah sadar juga kurang tepat untuk menyebut nama “makhluk” ini. Namun memang istilah yang benar-benar pas masih belum bisa ditemukan. Maka para ahli untuk sementara menyebutnya otak bawah sadar. Siapa dia?
Sesungguhnya makhluk luar biasa itu sebenarnya adalah JATI-DIRI-MURNI kita.
Tapi ingat, diri kita bukanlah TUBUH FISIK kita ini. Sebab tubuh fisik ini hanyalah WADAH, hanyalah RUMAH bagi DIRI KITA YANG SEBENARNYA.
Tubuh fisik kita ini hanyalah rumah sementara dari JIWA kita, dari TUBUH RUHANI kita.
Sehingga bisa kita katakan “bawah sadar kita” itu adalah JIWA kita, DIRI ASLI kita. Ruhani kita. Ia lah yang nanti datang menghadap Allah swt setelah ia meninggalkan rumah (tubuh fisik) kita.
Dia lah yang menyimpan seluruh data rekaman diri kita, sejak usia hari pertama kita lahir, sampai detik ini. Semua rekaman itu ada padanya. Di dalam diri kita.
Jadi bukan pada “otak fisik” kita. Sebab “otak fisik” kita ini, akan kembali jadi tanah saat kita meninggalkan dunia ini. Dimana ilmu yang kita miliki selama ini? Dimana rekaman amal yang kita perbuat selama ini? Apa yang kita bawa di alam akhir nanti?
Kita semua percaya, bahwa manusia bukanlah makhluk biologis semata, dengan jaringan materi fisik yang bisa kita lihat, kita bedah, atau kita pegang ini.
Selain tubuh-materi ini, kita juga memiliki tubuh-non-materi. Itulah TUBUH-RUHANI kita.
Pada dasarnya tubuh-ruhani inilah DIRI KITA YANG SEJATI, yang nantinya “pulang” kembali kepada sang pemilik, Allah SWT.
Tubuh ruhani inilah yang menyimpan semua data ilmu amal dan sikap kita, untuk kemudian kita pertanggungjawabkan di yaumil akhir nanti. Sebagian ahli menyebutnya JIWA kita.
Tubuh ruhani ini, tersusun tentu saja bukan dari unsur-unsur “materi dunia”, melainkan dari unsur-unsur “ukhrawi”. Materi-materi yang bersifat ukhrawi. Itu sebabnya mata kita tak bisa melihatnya. Kecuali harus menggunakan “mata batin”.
Bagaimana Cara Kerja Bawah Sadar?
Mari kita bahas sedikit bagaimana cara kerja dan karakter dari “otak bawah sadar” ini.
Berdasarkan penelitian para ahli, karakter utama otak bawah sadar adalah TIDAK KRITIS. Maksudnya Input apapun yang masuk ke bawah sadar kita, 100% MASUK. 100% diterima.
Dari mana masuk input nya? Ya, semua sarana yang kita miliki dalam tubuh ini akan menjadi alat INPUT nya.
Jadi PINTU-PINTU MASUK ke otak bawah sadar kita itu meliputi antara lain: penglihatan, pendengaran, dan bahkan juga kata-kata di dalam hati kita.
Artinya apa? Artinya adalah apapun yang masuk lewat penglihatan kita, lewat pendengaran kita, semua 100% masuk (tanpa disaring) ke otak bawah sadar kita.
Jika INPUT YANG SAMA masuk berulang-ulang, maka INPUT itu akan terinstall MENJADI DIRI KITA.
Ingat: Otak bawah sadar ini tak bisa berfikir. Ia selalu membutuhkan “perintah”. Ia selalu berada dalam keadaan terprogram 24 jam sehari untuk “diperintah melakukan sesuatu”.
Jika kita tak memberi perintah yang jelas kepada otak bawah sadar, maka otak bawah sadar ini akan MENGAMBIL PERINTAH dari perasaan-perasaan yang dominan di dalam diri kita, atau mengambilnya dari kebiasaan-kebiasaan berulang yang kita lakukan.
Ambil contoh:
Jika kita sedang takut gagal, lalu perasaan takut gagal itu dominan di dalam diri kita … maka otak bawah sadar kita bakal menganggap perasaan “SAYA AKAN GAGAL” itu justru sebagai PERINTAH yang harus ia jalankan. Sebab itu maka terjadilah apa yang dikhawatirkan tsb. Yaitu Kita Gagal.
Begitu juga dengan penglihatan. Jika kita sering nonton film jorok, maka input-input dari film yang masuk ke otak bawah sadar kita itu … AKAN HIDUP … lalu suatu waktu ia akan MENGENDALIKAN JIWA KITA, tanpa bisa kita lawan lagi.
Kita juga perlu hati-hati dengan kata-kata yang sering kita ungkapkan setiap hari. Ingat, kata-kata yang kita ucapkan itu, ia akan MASUK KEMBALI ke dalam otak bawah sadar kita, ke dalam jiwa kita … lalu menjadi HIDUP dan kemudian terjadilah seperti yang kita katakan itu. Sekalipun kita mengucapkan kata-kata itu secara tidak sadar.
Contoh. Bila kita sering mengatakan secara berulang “nasibku buruk sekali”, maka jin ifrid (jiwa bawah sadar) itu akan menganggap kata-kata itulah perintah yang harus ia lakukan.
Maka terjadilah seperti itu, yaitu akan terbukti: nasibnya akan buruk sekali.
Begitu juga jika kita sering mengatakan/mengguman dalam hati: saya bodoh, saya tak berguna, saya malang, saya …. dll.
Jika kata-kata atau gumaman itu SERING kita ungkapkan maka ia PASTI TERJADI.
Persis IBARAT MANTERA. Ya … kata-kata kita adalah MANTERA DIRI KITA. Hati-hati ya …
Cara Menjadi Manusia Baru
Secara teori, mudah sekali. Caranya adalah SENANTIASA JAGA AGAR JIWA (BAWAH SADAR) KITA SELALU SEHAT.
Rumusnya sederhana:
1. MASUKKAN HANYA INPUT-INPUT POSITIF SAJA ke dalam jiwa kita
2. HINDARI INPUT-INPUT NEGATIF yg masuk ke dalam jiwa kita
Tentu saja, ini perlu perjuangan.
Misalnya, buatlah kebiasaan-kebiasaan baru. Minimal mulai dari SATU KEBIASAAN POSITIF dulu aja. Misalnya, mulai biasakan BACA BUKU POSITIF SETIAP HARI 2 MENIT SAJA.
Tapi tiap hari. Walau hanya 2 menit. Bukunya ga mesti urut. Halamannya juga ga mesti urut, acak saja. Yang penting buku-buku/bacaan yang positif.
Ingat!
Ketika kita baca satu paragraf … sesungguhnya kalimat yang kita baca itu akan TERINSTALL dalam otak bawah sadar kita. Besoknya baca kalimat positif lainnya. Terinstall lagi “data baru”. Besoknya lagi gitu juga, masuk lagi data baru. Begitu seterusnya.
Bayangkan jika itu kita lakukan TIAP HARI !!! Banyak sekali DATA BARU masuk ke dalam jiwa kita, ke dalam tubuh-ruhani kita, ke dalam otak bawah sadar kita.
Lalu ia akan MENJADI DIRI KITA!
Latihan-latihan itu akan MENGISI DATABASE JIWA atau bawah sadar kita dengan input-input baru, dengan perintah-perintah baru, sehingga insyaAllah jadilah kita akan menjadi manusia baru.
Contoh lain, sering-seringlah mengatakan dalam diri kita: itu mudah … it’s easy … gampang …. saya pasti bisa … saya pasti lulus …. saya sehat … saya ok … dll
Siap ya? Okey … silakan coba resep tsb ya.